Aku merenung dalam kegelapan malam, mencoba memahami mengapa kisah cintaku selalu berakhir dalam kehampaan. Apakah aku memang tidak layak mendapatkan cinta? Ataukah ada sesuatu yang salah dengan diriku yang membuat orang-orang selalu pergi begitu saja? Pertanyaan-pertanyaan itu menghantui pikiranku setiap kali kisah cintaku gagal.
Apakah aku tidak pantas untuk siapa-siapa? Setiap kali aku mencintai seseorang selalu ditinggal. Setiap aku butuh diteman, aku selalu sendirian. Seburuk ini kah aku? Sampai tidak ada satupun yang mau stay. At least sebentar saja.
Setiap kali aku mencintai seseorang selalu ditinggalkan, itu adalah luka yang dalam. Mungkin ada saat-saat di masa lalu di mana orang-orang yang aku cintai meninggalkanku tanpa alasan yang jelas, atau mungkin mereka menemukan seseorang yang lebih baik. Itu membuatku bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang salah dengan diriku, apakah aku tidak cukup baik, atau apakah aku tidak memiliki apa yang mereka cari.
Jika aku tidak tulus dan serius denganmu, lantas apa tujuanku sabar dan bertahan selama ini? Aku selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap hubungan, berinvestasi waktu dan perasaan, namun mengapa hasilnya selalu sama? Mengapa aku selalu ditinggalkan begitu saja? Mungkin aku harus merenung dalam-dalam untuk mencari jawaban atas semua pertanyaan ini.
Aku selalu belajar untuk mengerti moodmu yang selalu berubah-ubah. Kehadiranku seharusnya memberimu kenyamanan dan dukungan, tetapi kadang-kadang aku merasa seperti aku hanya ada untuk menyusun puzzle emosimu yang bergejolak. Aku ingin kamu bahagia, tapi terkadang aku merasa tidak tahu caranya. Aku mencoba keras, aku berusaha keras, tetapi hasilnya selalu tidak seperti yang aku harapkan.
Seburuk ini ya aku? Pertanyaan ini mungkin pernah muncul dalam pikiranku ketika aku merasa gagal dalam hubungan atau merasa tidak bisa mempertahankan seseorang yang aku cintai. Rasa bersalah dan keraguan diri datang begitu saja.
Aku selalu merendah diri untuk memperbaiki masalah, agar hubungan kita tetap terjaga dengan baik. Aku tahu bahwa tidak ada hubungan yang sempurna, tetapi aku selalu berusaha untuk memperbaiki apa yang rusak, untuk memahami perasaanmu, dan untuk membuatmu merasa dihargai. Aku tidak pernah menyerah begitu saja, karena aku percaya bahwa cinta membutuhkan komitmen dan pengorbanan.
Walau terkadang aku juga marah, tapi tidak sedikitpun aku berfikir untuk pergi. Emosi kadang-kadang membutakan, dan aku tahu bahwa aku pernah membuatmu kesal. Mungkin ada saat-saat ketika kata-kata pedas keluar dari mulutku, tetapi percayalah, itu bukanlah hatiku yang berbicara. Aku hanya mencoba melampiaskan kekecewaan dan frustrasi yang aku rasakan, karena aku tidak ingin kehilanganmu.
Tapi kalau ini masih belum cukup untukmu, aku minta maaf. Aku tahu bahwa cinta itu tidak dapat dipaksa, dan kadang-kadang dua orang tidak cocok satu sama lain. Jika kau merasa bahwa kita tidak lagi saling melengkapi, bahwa cinta kita telah pudar, maka aku akan menerima keputusanmu dengan tangan terbuka. Tidak ada yang lebih penting bagiku daripada melihatmu bahagia, bahkan jika itu berarti aku harus melepasmu pergi.
Aku minta maaf jika segala upaya dan pengertianku belum bisa memenuhi apa yang kamu butuhkan. Mungkin aku tidak bisa memberikan semua yang kamu cari dalam sebuah hubungan. Mungkin ada hal-hal yang belum aku pahami sepenuhnya, dan aku minta maaf jika ada saat-saat di mana aku merasa kewalahan. Namun, ketahuilah bahwa cinta dan kesetiaanku padamu tetap tulus dan sungguh. Aku tidak ingin melepasmu begitu saja.
Aku hanya berharap kamu tidak seperti yang lainnya. Hanya singgah sebentar lalu menghilang. Aku sudah terluka berkali-kali oleh orang-orang yang datang dan pergi begitu saja dalam hidupku. Aku merindukan konsistensi, merindukan seseorang yang akan tetap ada di sampingku dalam kebaikan dan keburukan. Aku merindukan cinta yang abadi dan tulus, yang tidak hanya singgah sebentar dalam hidupku.
Kadang-kadang aku merasa seperti aku adalah magnet untuk orang-orang yang tidak ingin berkomitmen. Orang-orang yang hanya ingin bersenang-senang sebentar dan kemudian pergi ketika masalah muncul. Aku ingin mengakhiri siklus ini, aku ingin menemukan seseorang yang benar-benar serius tentang hubungan, seseorang yang tidak akan meninggalkanku begitu saja.
Tapi, aku juga harus berbicara kepada diriku sendiri. Aku harus bertanya apakah aku juga telah berperan dalam kegagalan hubungan-hubungan ini. Mungkin ada hal-hal yang harus aku perbaiki dalam diriku sendiri sebelum aku bisa menarik orang yang benar-benar serius tentang hubungan. Aku harus belajar untuk lebih percaya diri, untuk lebih berpikir positif tentang diriku, dan untuk tidak terlalu terluka oleh penolakan.
Aku tahu bahwa mencari cinta itu tidak selalu mudah. Ada banyak rintangan dan ujian yang harus kita lewati. Tapi aku percaya bahwa di luar sana ada seseorang yang akan melengkapi diriku, yang akan tetap bersamaku dalam setiap badai, dan yang akan mencintai aku apa adanya. Aku tidak akan menyerah, aku akan terus mencari, dan aku akan terus berusaha menjadi orang yang pantas untuk seseorang yang tulus mencintaiku.
Mungkin suatu hari nanti, aku akan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini menghantui pikiranku. Mungkin suatu hari nanti, aku akan menemukan seseorang yang akan tetap bersamaku, yang akan mengisi kekosongan dalam hatiku, dan yang akan membuktikan bahwa aku memang pantas untuk dicintai. Sampai saat itu tiba, aku akan terus melangkah, terus berusaha, dan terus mencari cinta yang sejati.
Terima kasih untuk kamu yang saat ini masih bertahan.
“V”