 |
| You and Me, Pantai Gebyuran Kebumen |
Hi, namaku V, atau setidaknya begitu yang selalu tertulis dalam sajakmu.
Semoga saja belum terlambat untuk mengucapkan, selamat satu tahun, sayang. Aku juga ingin sedikit merayakan hari jadi ini dengan tulisanku, semoga kamu selalu berkenan dan bahagia ketika membaca narasi-narasiku ke depan.
Sebetulnya, aku tidak peduli sudah hari ke berapa sejak kali pertama kamu menyatakan perasaan kepadaku. Rasanya selalu baru kemarin, karena ternyata sampai hari ke tiga ratus enam puluh enam kamu masih mencintaiku sama seperti hari pertama kita.
Aku masih ingat betul saat aku meragukan keseriusanmu waktu itu, sungguh aku benar-benar tidak bermaksud, hanya saja aku bingung harus membalas atau menerjemahkan seperti apa pesan yang kamu tulis tepat satu tahun yang lalu.
Baca Juga : Monolog Hati Episode 32 : Happy You and Me Day
Aku sering menyebutkan kalau aku telah menyukaimu selama lima tahun, rasanya seperti membeku ditengah gurun pasir. Ribuan detik aku membaca pesanmu berulang kali, aku takut kalau ini hanyalah tipuan dari lamunanku sendiri. Bahkan, aku sempat bertanya pada sahabatku, jawaban apa yang tepat untuk membalas pesanmu. Ternyata aku salah, ini bukan sekedar khayalanku saja, karena sahabatku turut meyakinkan diriku bahwa penantianku atas dirimu terbalas dengan sempurna.
Duniaku seperti berhenti sepersekian detik untuk mencerna kalau hari itu kamu bukan lagi orang yang aku cintai namun bertepuk sebelah tangan, tetapi tangan yang ku tepuk kini sudah membalas dengan genggaman hangatnya.
Terima kasih telah menjadi bagian penting disetiap keputusan kecil yang ada dalam hidupku, mungkin akan ada ribuan hal tidak penting yang akan kamu dengar dari perempuanmu ini dan semoga telingamu selalu terbuka untuk suaraku.
Ada waktu dimana mungkin aku kurang memahami perasaanmu, tapi kamu harus yakin bahwa akan selalu ada aku diruang kecil ini untuk memvalidasi segala rasa yang kamu miliki.
Baca Juga : Monolog Hati Episode 31 : Kamu Dimataku
Kamu juga harus tahu kalau aku, perempuanmu, akan menjadi garda terdepan bahkan ketika kamu merasa seluruh dunia tidak berada dipihakmu. Pelukanku akan selalu hangat untuk kepulanganmu dan kedua tanganku selalu siap untuk menghapus air matamu yang menetes.
Jika hanya tersisa satu kata didunia ini, aku hanya akan mengambil kata "bangga" untuk mewarnai hari-harimu. Aku tahu usahamu tidak kecil demi melukis senyum diwajahku, jadi aku tidak segan untuk mengatakan bahwa aku sangat bangga memiliki kekasih seperti dirimu.
Terima kasih atas segala rasa yang telah sampai ke hati, aku menerimanya dengan perasaan yang selalu menyenangkan.
Terima kasih atas kesabaran yang telah menggagalkan ratusan api yang akan memakan dan membakar hidup-hidup egoku ini.
Mungkin jika tidak dengan kamu, aku tidak yakin bisa menulis naskah bertema cinta berulang kali seperti ini. Rasanya saat mengingatmu dikepala langsung bermunculan kata yang bisa dirangkai menjadi kalimat yang indah dibaca serta sopan didengar saat dibacakan langsung.
Baca Juga : Monolog Hati Episode 30 : Surat Cinta Untukmu
Perjalanan kita masih sangat panjang, jadi mari tetap berjalan bersama untuk segala hal-hal baik dimasa depan.
Sekali lagi, selamat merayakan satu tahun bersamaku, sayang. Selamat menanti untuk perayaan-perayaan lain ditahun berikutnya, dan semoga selalu ada aku serta kamu didalamnya.
Happy 366 days!
- By " V "