Let's join to be our partner Join Now!

Cerita Horror Episode 4 : Malam Terakhir Di Rumah Terbengkalai

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

Rumah Terbengkalai

Cerita Horror Episode 4 : Malam Terakhir Di Rumah Terbengkalai

Malam Terakhir Di Rumah Terbengkalai

Cerita Horror - Pada suatu malam yang gelap gulita, angin bertiup dengan lembut di sekitar sebuah rumah terbengkalai yang ditinggalkan oleh penduduknya bertahun-tahun yang lalu. Rumah ini terletak di pinggiran sebuah desa kecil yang terpencil. Terdapat banyak cerita menakutkan yang beredar tentang rumah tersebut, dan penduduk desa telah menjauhinya sejak dulu.

Pada suatu hari, seorang pria muda bernama Daniel mendengar tentang rumah ini dari seorang teman yang memiliki minat pada hal-hal supranatural. Daniel adalah seorang jurnalis lepas yang selalu mencari cerita unik. Ketika dia mendengar tentang rumah terbengkalai ini, dia merasa tertarik untuk menyelidikinya. Dia merencanakan perjalanan ke rumah tersebut pada malam ini.

Rumah tersebut terletak di sebuah bukit kecil, dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun dan hutan belantara. Ketika Daniel tiba di sana, dia merasa bulu kuduknya berdiri tegak. Rumah itu terlihat seperti rumah tua yang telah terbengkalai selama bertahun-tahun. Catnya telah mengelupas, dan jendelanya pecah berkeping-keping. Tampaknya tak ada yang memasuki rumah itu selama bertahun-tahun.

Dengan hati-hati, Daniel memasuki rumah tersebut. Di dalam, ruangan-ruangan gelap yang berdebu terbentang di depannya. Dia merasakan suasana yang aneh dan mencekam. Saat dia menjelajahi rumah tersebut, dia mendengar suara langkah kaki yang menghantui, seakan-akan ada seseorang di sana dengan dia. Dia mencoba mengabaikan suara tersebut dan berjalan lebih dalam ke dalam rumah.

Tiba-tiba, Daniel merasa seperti ada yang memandanginya dari sudut ruangan. Dia berbalik cepat, tetapi tidak ada yang terlihat. Suasana semakin mencekam, dan dia merasa seperti ada sesuatu yang tidak beres di rumah itu. Daniel memutuskan untuk melakukan wawancara dengan beberapa penduduk desa setempat untuk mencari tahu lebih banyak tentang sejarah rumah tersebut.

Pada sore harinya, Daniel bertemu dengan beberapa penduduk desa di kedai setempat. Mereka semua memiliki cerita menyeramkan tentang rumah tersebut. Salah satu penduduk desa, seorang nenek tua bernama Nenek Martha, memberitahu Daniel bahwa rumah tersebut dulu adalah milik keluarga Smith, yang terkenal di desa tersebut. Namun, keluarga itu menghilang secara misterius pada tahun 1950-an dan tidak pernah ditemukan jejaknya.

Seiring berjalannya waktu, beberapa orang mencoba untuk tinggal di rumah tersebut, tetapi semuanya mengalami kejadian aneh. Suara-suara aneh, bayangan-bayangan yang muncul, dan perasaan seperti ada yang mengawasi selalu mengganggu mereka. Akhirnya, rumah itu ditinggalkan oleh semua orang, dan menjadi terbengkalai.

Nenek Martha juga memberi tahu Daniel tentang legenda setempat yang berkaitan dengan rumah tersebut. Legenda itu bercerita tentang seorang roh jahat yang dikenal sebagai "Penjaga Malam." Konon, Penjaga Malam adalah entitas jahat yang menjaga rumah tersebut dan tidak akan membiarkan siapa pun masuk tanpa izinnya. Orang-orang desa percaya bahwa Penjaga Malam adalah penyebab mengapa rumah itu terbengkalai dan tak ada yang berani mendekatinya.

Setelah mendengarkan cerita-cerita mencekam dari penduduk desa, Daniel semakin tertarik untuk mengetahui kebenaran di balik rumah terbengkalai tersebut. Dia memutuskan untuk tinggal di rumah itu selama beberapa malam untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana.

Malam pertama di rumah terbengkalai terasa sangat mencekam. Daniel merasa seolah-olah ada sesuatu yang mengawasi setiap geraknya. Dia mendengar suara-suara aneh di malam yang sunyi, seperti desisan angin di antara celah-celah jendela dan suara langkah kaki yang melintas di lorong gelap. Namun, dia tidak melihat apa pun yang konkret.

Malam kedua, Daniel memutuskan untuk memasang perangkat rekaman suara dan kamera di seluruh rumah untuk mencoba menangkap bukti aktivitas supranatural. Dia juga membawa seorang teman, Emily, untuk menemaninya. Emily adalah seorang paranormal yang memiliki pengalaman dalam menyelidiki aktivitas supranatural.

Malam itu, suara-suara aneh semakin intens. Perangkat rekaman suara menangkap suara-suara bisikan yang tidak jelas, dan kamera-kamera merekam bayangan-bayangan yang melintas cepat di layar. Emily merasa ada energi jahat di rumah tersebut dan mencoba untuk berkomunikasi dengan roh-roh yang mungkin berada di sana.

"Dia ingin kita pergi," 

Kata Emily kepada Daniel, merujuk pada entitas yang mungkin menghuni rumah itu. 

"Dia merasa terjebak di sini, dan dia marah."

Baca Juga

Malam ketiga, suasana semakin mencekam. Daniel dan Emily terus berusaha berkomunikasi dengan entitas tersebut, tetapi suasana semakin gelap. Mereka merasa seperti ada yang mencoba mengusir mereka dari rumah tersebut. Saat malam semakin larut, suara-suara mengerikan semakin intens, dan mereka merasa seperti terperangkap dalam alam semesta yang aneh dan menakutkan.

Pada malam keempat, sesuatu yang sangat mengerikan terjadi. Mereka terbangun oleh suara keras yang seperti jeritan. Mereka bergegas ke ruang tengah dan menemukan pintu masuk ke rumah itu telah tertutup erat. Mereka mencoba membukanya, tetapi pintu itu seakan-akan terkunci dengan sendirinya.

Mereka merasa terjebak dalam rumah tersebut, dan ketakutan pun merayap di dalam hati mereka. Suara-suara aneh semakin keras, dan bayangan-bayangan yang mengerikan melintas di dinding. Mereka mencoba untuk memanggil bantuan, tetapi tidak ada sinyal seluler dan tidak ada yang mendengar jeritan mereka.

Emily mencoba berkomunikasi dengan entitas yang mereka temui sebelumnya. 

"Kami tidak bermaksud mencelakaimu. Kami hanya ingin tahu kebenaran di balik semua ini," kata Emily dengan harap-harap cemas.

Tiba-tiba, suara-suara mengerikan itu berhenti. Ruangan menjadi sangat dingin, dan di tengah ruang, sebuah bayangan besar muncul. Itu adalah Penjaga Malam, roh jahat yang dikabarkan oleh penduduk desa.

Penjaga Malam terlihat seperti sosok manusia, tetapi dengan wajah yang terdistorsi dan mata yang memancarkan api biru yang mengerikan. Dia menatap Daniel dan Emily dengan pandangan yang penuh kemarahan. Suara yang keluar dari mulutnya seperti jeritan angin kencang dan bergema di seluruh rumah.

Emily mencoba berbicara lagi. 

"Kami tidak bermaksud mencelakaimu. Kami hanya ingin tahu kebenaran di balik semua ini. Tolong, beri tahu kami."


Penjaga Malam tertawa dengan suara yang mengerikan, membuat Daniel dan Emily merinding. Dia kemudian menghilang dalam kabut hitam, meninggalkan mereka dalam kegelapan.

Ketika pagi tiba, pintu masuk ke rumah itu tiba-tiba terbuka kembali. Daniel dan Emily dengan cepat keluar dan meninggalkan rumah tersebut. Mereka merasa lega bisa selamat dari malam yang menyeramkan.

Setelah melalui pengalaman tersebut, Daniel memutuskan untuk menuliskan cerita ini sebagai artikel jurnalistik. Dia ingin memberikan tahu kepada dunia tentang keberadaan rumah terbengkalai yang misterius dan Penjaga Malam yang menjaganya.

Namun, setelah artikelnya dipublikasikan, banyak orang yang tidak percaya dan menganggap cerita itu sebagai dongeng semata. Namun, bagi Daniel dan Emily, pengalaman yang mereka alami di rumah terbengkalai itu adalah nyata. Dan mereka tahu bahwa sesuatu yang tidak dapat dijelaskan masih menghuni rumah itu, menunggu siapa pun yang berani mendekatinya.

Akhirnya, rumah terbengkalai itu tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan, dan Penjaga Malam tetap menjadi entitas yang menghantui malam-malam gelap di tempat itu. Dan cerita tentang rumah terbengkalai dan Penjaga Malam akan terus menjadi legenda menyeramkan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Post a Comment

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.