Let's join to be our partner Join Now!

Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

Klasifikasi tanah merupakan suatu cara mengumpulkan dan mengelompokkan tanah berdasarkan kesamaan dan kemiripan sifat dan ciri morfologi, fisika dan kimia, serta mineralogi, kemudian diberi nama agar mudah dikenal, diingat, dipahami dan digunakan serta dapat dibedakan satu dengan lainnya. Tanah yang diklasifikasikan adalah benda alami yang terdiri dari padatan (bahan mineral dan bahan organik), cairan dan gas, yang terbentuk di permukaan bumi dari hasil pelapukan bahan induk oleh interaksi faktor iklim, relief, organisma dan waktu, berlapis-lapis dan mampu mendukung pertumbuhan tanaman, sedalam 2 m atau sampai batas aktifitas biologi tanah (Soil Survey Staff, 2014).

Klasifikasi tanah di Indonesia mulai dikembangkan sejak tahun 1910 melalui pendekatan bahan induk, proses pembentukan dan warna tanah. Perkembangan pendekatan klasifikasi tanah dan aplikasinya dalam survei dan pemetaan serta interpretasinya untuk keperluan sektor pertanian terus dilakukan untuk memodifikasi sistem klasifikasi berdasarkan pengalaman dan pengetahuan para peneliti. Penggunaan klasifikasi tanah dalam survei dan pemetaan tanah diharapkan dapat memberikan informasi tentang sifat-sifat tanah untuk pengelolaan lahan pertanian yang berkelanjutan.

Suatu sistem klasifikasi tanah nasional telah dibangun oleh para pakar tanah Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian untuk tujuan survey dan pemetaan serta interpretasi pengelolaan tanah yang berkelanjutan. Pengelolaan tanah tepat berdasarkan karakteristik dan potensinya akan memberikan produktivitas yang optimal. Sistem klasifikasi tanah ini disusun kembali dari sistem sebelumnya oleh Dudal dan Soepraptohardjo (1957); Soepraptohardjo (1961; 1978); Suhardjo dan Soepraptohardjo (1981); dan Staf Peneliti Pusat Penelitian Tanah (1983) dengan beberapa modifikasi dan tambahan, antara lain horison diagnostik, jenis dan macam tanah.

Sistem klasifikasi tanah nasional ini telah disosialisasikan untuk mempermudah menjalin komunikasi dengan para pakar, pengambil kebijakan, petugas penyuluh pertanian, dosen, mahasiswa dan pelajar. Pada Juknis edisi kedua ini sebagian macam tanah pada Juknis Klasifikasi Tanah Nasional edisi pertama tahun 2014 telah diselaraskan dengan sifat-sifat penciri tanah dalam Sistem Taksonomi Tanah (2014). Namun demikian dengan perkembangan iptek dan keragaman sifat tanah di Indonesia, sistem klasifikasi tanah nasional ini masih memerlukan sumbangan pemikiran untuk perbaikan di masa mendatang.

Tujuan utama membangun klasifikasi tanah pada awalnya diperlukan untuk pertanian, namun kemudian berkembang juga untuk keperluan nonpertanian. Penamaan tanah dalam klasifikasi tanah diperlukan sebagai alat komunikasi antar para pakar dan praktisi tanah di Indonesia maupun di dunia internasional, evaluasi lahan, transfer teknologi pengelolaan tanah dari suatu wilayah ke wilayah lainnya, alat pemersatu dan ciri budaya bangsa, serta merupakan cermin tingkat kemajuan dan penguasaan iptek tanah di suatu negara.

Download Ebook melalui tombol dibawah ini

Dalam petunjuk teknis klasifikasi tanah ini akan dijelaskan juga mengenai perkembangan klasifikasi tanah di Indonesia, permasalahan dalam penerapan Sistem Taksonomi Tanah di Indonesia, serta upaya penggunaan kembali klasifikasi tanah nasional yang telah ada dan dimiliki oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian untuk keperluan survei dan pemetaan tanah, evaluasi kesesuaian lahan, pewilayahan komoditas, rekomendasi teknologi pengelolaan lahan dan praktek pertanian di lapangan. Perbaikan sistem klasifikasi tanah dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pengguna serta perkembangan iptek tanah di Indonesia dan di dunia internasional.

Semoga Buku\Petunjuk Teknis ini bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang tanah untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan.

Post a Comment

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.