Judul : PROYEKSI KEBUTUHAN KONSUMSI
PANGAN BERAS
DI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jurnal : Caraka tani
: Journal of Sustainable Agriculture.
Volume & Halaman : Vol 32 Nomor 1, 2017,
hal 29-34.
Penulis : Abdul Rohman dan Artita Devi Maharani
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ayang ada pada penelitian ini
adalah untuk menganalisis mengenai proyeksi kebutuhan pangan beras di
Daerah Istimewa Yogyakarta di masa yang akan datang. Sehingga dengan adanya proyeksi ini dapat
diperkirakan berapa jumlah pasokan beras yang akan dibutuhkan.
Subjek
Penelitian : Subjek dari penelitian ini adalah masyarakat atau penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta yang pada
tahun 2016 jumlah penduduk Yogyakarta tahun 2016 mencapai 3.627.962
orang.
Assemen Data
: Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
yaitu data yang diperoleh dari publikasi instansi atau dinas yang terkait
dengan penelitian ini. Dalam
menghitung proyeksi permintaan langsung membutuhkan informasi-informasi berupa: (1) jumlah penduduk
daerah setempat pada tahun dasar, (2) laju pertumbuhan jumlah penduduk per
tahun, (3) tingkat konsumsi komoditas yang dianalisis per kapita pada tahun
dasar, (4) elastisitas pendapatan untuk komoditas yang dianalisis pada tahun
dasar, (5) laju perubahan elastisitas pendapatan per tahun untuk komoditas yang
dianalisis dan (6) laju pertumbuhan pendapatan riil per kapita per tahun.
Metode
Penelitian ; Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode
deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki
dengan menggambarkan atau melukiskan
keadaan subyek atau obyek
penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain).
Hasil
penelitian ; Hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan
jumlah kebutuhan konsumsi pangan beras di Daerah Istimewa Yogyakarta akan terus
meningkat. Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal dengan kota pelajar dan kota
pariwisata akam menjadi
daya tarik masyarakat untuk datang dan berpindah ke Yogyakarta, sehingga menjadikan konsumsi untuk
beras menjadi meningkat.
Kekuatan
penelitian ; Kekuatan penelitian ini adalah data yang digunakan dalam
penelitian mudah didapat dari berbagai sumber karena adanya transpalasi data
pada saat ini.
Kelemahan
Penelitian ; Kelemahan dari penelitian ini adalah jangkauan subjek penelitian
yang terlalu luas tanpa menggunakan teknik sampeling sehingga membutuhkan waktu
lama dan membutuhkan data yang benar-benar akurat.
Kesimpulan ;
Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan yaitu Proyeksi
kebutuhan konsumsi pangan beras di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2017 s/d
2021 adalah: 337.463,98 kg; 340.116,26 kg; 342.768,55 kg; 345.420,83 kg;
348.073.12 kg. Implikasi kebijakan konsumsi pangan beras di Daerah Istimewa
Yogyakarta meliputi proses produksi, pemrosesan, pemasaran, ketersediaan akses
serta pemanfaatan dan konsumsi beras.
Download File Resumem I Klik Disini
Sumber Jurnal Klik Disini