Di daerah tropis, seperti di negara kita mempunyai curah hujan tinggi sehingga erosi yang disebabkan oleh angin tidak begitu banyak terjadi. Erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur dan baik untuk pertumbuhan tanaman serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut tersebut akan diendapkan di tempat lain: didalam sungai, waduk, danau, saluran irigasi dan sebagainya.
Berbicara tentang erosi, maka tidak lepas dari aliran permukaan. Dengan adanya aliran air di atas permukaan tanah, tanah dapat terkikis dan selanjutnya diangkut ke tempat yang lebih rendah. Dengan demikian terjadilah perpindahan lapisan tanah; mineral-mineral dan bahan organik yang terdapat pada permukaan tanah.
Berdasarkan tenaga pembawa dan mengendapnya, erosi dibedakan atas erosi air, erosi tanah, erosi gletser dan lainnya. Adapun yang dimaksud dengan erosi adalah peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah ataupun sebagian tanah ke suatu tempat oleh media alami terutama air. Pada makalah ini , akan dijelaskan khususnya mengenai jens-jenis erosi air dan disertai dengan penyebab terjadinya erosi.
Erosi merupakan peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah dari suatu tempat ke tempat yang lainnya oleh media alam. Berdasarkan tenaga pembawa dan mengendapnya, erosi dibedakan atas erosi air, erosi tanah, erosi gletser dan lainnya. Bahan erosi yang dilarutkan akan dibawa dan diendapkan di tempat yang lebih rendah, seperti di lembah sungai, muara sungai, dan di tempat tempat lain yang lebih rendah.
Ada dua macam erosi, yaitu erosi normal dan erosi dipercepat. Erosi normal juga disebut erosi geologi atau erosi alami merupakan proses-proses pengangkutan tanah yang terjadi dibawah keadaan vegetasi alami. Biasanya terjadi dengan laju yang lambat yang memungkinkan terbentuknya tanah yang tebal yang mampu mendukung pertumbuhan vegetasi secara normal. Erosi dipercepat adalah pengangkutan tanah yang menimbulkan kerusakan tanah sebagai akibat perbuatan manusia yang mengganggu keseimbangan antara proses pembentukan dan pengangkutan tanah .
Erosi dipercepat dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain sebagai berikut :
Merosotnya peroduktivitas tanah pada lahan yang tererosi, yang disertai dengan merosotnya daya dukung serta kualitas lingkungan hidup.
Sungai, waduk, dan saluran irigasi/drainase di daerah hilir menjadi dangkal, sehingga daya guna dan basil guna berkurang.
Secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada setiap musim penghijauan dan kekeringan pada musim kemarau.
Dapat menghilangkan fungsi hidrologi tanah.
Erosi Air
Erosi air adalah proses terkikis dan terangkutnya lapisan tanah yang disebabkan oleh aktivitas atau gerakan air. Gerakan air tidak hanya mengalir saja, tetapi juga air menetes. Adapun contoh dari erosi air yaitu sebagai berikut :
Erosi Percikan (Splash Erosion)
Erosi percik adalah proses terkelupasnya patikel-partikel tanah bagian atas oleh tenaga kinetik air hujan bebas atau sebagai air lolos. Arah dan jarak terkelupasnya partikel-partikel tanah ditentukan oleh kemiringan lereng, kecepatan dan arah angin, keadaan kekasaran permukaan tanah, dan penutupan tanah.
Erosi Lembar ( Sheet Erosion )
Erosi lembar adalah pengangkutan lapisan yang merata tebalnya dari suatu permukaan bidang tanah. Kekuatan jatuh butir-butir hujan dan aliran air dipermukaan tanah merupakan penyebab utama erosi ini. Erosi ini terjadi apabila permukaan tanah memiliki ketahanan terhadap erosi yang relatif seragam.
Erosi Alur ( Rill Erosion )
Erosi alur adalah suatu proses erosi yang terkonsentrasi dan mengalir pada tempat-tempat tertentu di permukaan tanah sehingga pemindahan tanah lebih banyak terjadi pada tempat tersebut.
Erosi Parit ( Gully Erosion )
Erosi parit adalah proses erosi yang terjadi hampir sama erosi alur , tetapi saluran-saluran yang terbentuk sudah sedemikian dalamnya sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa
Erosi Tebing Sungai
Erosi tebing sungai adalah pengikisan tanah pada tebing-tebing sungai dan pengerusan dasar sungai oleh aliran air sungai. Erosi tebing akan lebih hebat jika vegetasi penutup tebing telah habis atau jika dilakukan pengolahan tanah terlalu dekat tebing.
Bentuk- bentuk Erosi
Bentuk-bentuk erosi ini merujuk pada erosi yang terjadi secara accelerated. Seperti pada bagian awal, erosi semacam ini banyak dipengaruhi oleh iklim dan faktor manusia. Kartasapoetra dalam bukunya “Tekhnologi Konservasi Tanah dan Air” menyebutkan bentuk-bentuk erosinya adalah:
Sheet Erosion (erosi lembaran)
Erosi lembaran Adalah erosi dalam bentuk lembaran-lembaran pada permukaan tanah. Tejadi pengangkatan dan pemindahan tanah demikian merata pada bagian permukaan tanah.
Rill Erosion (erosi alur)
Daya aliran air dengan mudah terus akan melakukan pengikisan kebagian bawahnya, dengan demikian pengikisan terus merambat kebagian bawahnya lagi dan terbentuklah alur-alur pada permukaan tanah dari atas memanjang kebawah, alur ini adalah dangkal.
Gully Erosion (erosi parit)
Erosi parit sangat erat hubungannya dengan erosi alur, karena memang erosi parit melanjutkan aktivitas daya pengikisan partikel tanah pada alur-alur yang sudah terbentuk.
Penggunaan intensif jalan setapak dihutan dapat menyebabkan pemadatan tanah, peningkatan aliran pemukaan, dan kemudian pembentukan parit-parit erosi (Laurence & Peter,1988:16)
Stream Bank Erosion (erosi tebing sungai)
Umumnya terjadi pada sungai sungai yang berbelok-belok tergantung dari derasnya arus sungai. Sungai yang lurus jarang sekali menimbulkan erosi tebing.