Let's join to be our partner Join Now!

Cerita Horror Episode 2 : Keranda Terbang

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
keranda terbang

Malam itu, hujan deras menyiram desa kecil Bernwood. Heningnya malam hanya dipecahkan oleh suara gemericik hujan yang menabrak jendela dan atap-atap rumah warga. Di tengah gelapnya malam, terdengarlah cerita mistis tentang sebuah keranda terbang yang menghantui desa ini. Konon katanya, keranda itu hanya muncul saat malam hujan lebat, dan ditarik oleh kekuatan gaib menuju arah yang tak terduga.

Desa Bernwood memiliki sejarah panjang yang kaya akan cerita-cerita mistis dan legenda urban. Warga desa selalu memperingatkan anak-anak mereka untuk tidak keluar rumah saat hujan lebat dan malam gelap, terutama jika mereka mendengar suara gemuruh dari kejauhan. Namun, seperti halnya anak-anak kecil lainnya, rasa penasaran seringkali mengalahkan rasa takut.

Cerita ini berfokus pada seorang remaja bernama Ema, gadis berusia 16 tahun yang tinggal di desa Bernwood. Ema selalu merasa tertarik pada cerita-cerita mistis dan memiliki keingintahuan yang besar terhadap hal-hal yang berada di luar akal manusia. Meskipun ia sering mendengar cerita tentang keranda terbang, ia tidak pernah benar-benar mempercayainya. Baginya, semua itu hanya dongeng belaka.

Suatu malam, ketika hujan turun dengan derasnya, Ema mendengar suara gemuruh yang aneh dari arah hutan di belakang rumahnya. Suara itu seperti angin kencang yang membawa aroma kuno dan terasa begitu misterius. Rasa penasaran yang tak terbendung membuatnya mengambil payung dan berjalan menuju hutan, meskipun ibunya sudah melarangnya keras-keras.

Ema merangkak melalui semak-semak basah yang tertutup hujan. Cahaya rembulan hanya menyoroti jalan setapak yang berlumpur di antara pepohonan. Suara gemuruh semakin kuat seiring dengan langkahnya yang semakin mendekati sumbernya. Setelah beberapa menit berjalan, ia tiba di sebuah ruang terbuka di tengah hutan. Di tengah ruang terbuka itu, terlihatlah sesuatu yang tak pernah ia bayangkan.

Sebuah keranda tua tergeletak di tanah basah, dikelilingi oleh rerumputan yang tinggi. Keranda itu tampak usang, berlapis debu dan lumut. Namun, yang paling mengejutkan adalah, keranda itu mengambang beberapa sentimeter di atas tanah, seolah-olah tidak bersentuhan dengan permukaan. Ema terpaku, tak bisa mempercayai apa yang dilihatnya.

"Apakah ini... keranda terbang?" gumamnya dalam keheranannya.

Saat itulah, keranda tersebut mulai bergerak perlahan-lahan. Ema menahan napasnya, hatinya berdetak kencang. Keranda itu naik dan turun, seolah-olah sedang mencari sesuatu. Kemudian, dengan tiba-tiba, keranda itu melayang ke udara dan bergerak ke arah Ema. Tanpa berpikir panjang, Ema berlari menjauh dari keranda tersebut.

Namun, entah bagaimana, keranda itu terus mengejar Ema. Setiap kali Ema berlari lebih cepat, keranda itu pun terbang lebih cepat. Hujan semakin deras, membuat jalanan semakin licin dan lumpur semakin becek. Ema merasa kakinya terjepit lumpur dan jatuh ke tanah, namun dia segera bangkit dan melanjutkan pelariannya.

Keranda terbang itu akhirnya berhasil mendekati Ema, dan tiba-tiba saja, tutup keranda itu terbuka dengan sendirinya. Ema terkejut melihat sosok bayangan hitam di dalamnya. Suara pelan mengembara di udara, menciptakan suasana yang mencekam.

"Ema... bergabunglah dengan kami..." bisik suara tersebut, membuat bulu kuduk Ema merinding.

Ema merasa seperti terhipnotis oleh suara tersebut. Ia merasakan tubuhnya terangkat dari tanah dan ditarik ke arah keranda. Namun, tiba-tiba, suara tawa keras membuyarkan perasaan aneh itu. Seorang pria muncul dari balik pohon, membawa obor yang memberikan cahaya redup di tengah kegelapan.

"Pergi dari sini, cepat!" kata pria tersebut sambil meraih tangan Ema dan menariknya menjauh dari keranda.

Mereka berlari jauh dari keranda terbang, dan Ema akhirnya jatuh pingsan karena kelelahan. Ketika Ema membuka mata, ia mendapati dirinya berada di rumah pria itu. Pria tersebut duduk di sampingnya, wajahnya penuh perhatian.

"Apa yang terjadi?" Ema bertanya dengan mata berkaca-kaca.

Pria itu tersenyum lembut. "Kamu hampir menjadi korban keranda terbang. Legenda itu nyata, dan keranda tersebut adalah jebakan yang diciptakan oleh entitas jahat untuk menarik jiwa-jiwa manusia."

Ema menelan ludah. Ia merasa bersyukur atas pertolongan pria tersebut. Ia pun mengobrol panjang lebar dengan pria itu, yang ternyata bernama Samuel. Samuel adalah seorang peneliti paranormal yang telah lama mempelajari fenomena mistis di daerah itu. Ia menjelaskan bahwa keranda terbang adalah salah satu entitas jahat yang ingin mengambil jiwa manusia untuk tujuan gelap.

Ema pulang ke rumah dengan rasa syukur dan rasa hormat yang besar terhadap dunia mistis. Pengalaman yang menakutkan itu membuatnya lebih menghargai peringatan warga desa dan kisah-kisah yang sering dianggap hanya dongeng belaka. Ia juga membantu Samuel dalam penelitian paranormalnya, berusaha melindungi desa mereka dari ancaman makhluk-makhluk gaib yang ada di sekitarnya.

Sejak malam itu, Ema dan Samuel menjadi mitra dalam menjelajahi dunia gaib. Mereka mempelajari berbagai fenomena aneh yang terjadi di desa Bernwood dan daerah sekitarnya. Bersama-sama, mereka mencari cara untuk melindungi warga desa dari ancaman entitas-entitas jahat yang terus menerus mencoba merusak kedamaian.

Mereka mengadakan penelitian intensif, membaca buku-buku kuno, berbicara dengan ahli paranormal lainnya, dan berinteraksi dengan warga desa yang pernah mengalami pengalaman mistis. Ema yang semula hanya tertarik dengan cerita-cerita mistis kini benar-benar terjun ke dalam dunia itu dengan penuh tekad.

Namun, semakin dalam Ema terlibat dalam dunia mistis, semakin banyak misteri yang terungkap. Mereka menemukan bahwa keranda terbang hanyalah salah satu dari berbagai entitas jahat yang berkeliaran di desa tersebut. Ada makhluk-makhluk lain yang lebih kuat dan ganas yang ingin mengambil alih dunia manusia.

Ema dan Samuel bekerja sama untuk mengidentifikasi dan melawan entitas-entitas jahat tersebut. Mereka menciptakan perlindungan gaib, menggunakan mantra dan peralatan khusus untuk melawan kekuatan gelap yang melanda desa. Namun, semakin lama, mereka menyadari bahwa perjuangan mereka jauh dari mudah.

Malam-malam penuh pertempuran dan penyelidikan berlalu, dan Ema merasa semakin lelah. Namun, dia tidak pernah menyerah. Semangatnya yang kuat dan tekad untuk melindungi desa dan orang-orang yang dicintainya membuatnya terus maju. Hubungannya dengan Samuel semakin erat, mereka saling mengandalkan satu sama lain dalam menghadapi bahaya.

Suatu malam, ketika Ema dan Samuel tengah mempersiapkan diri untuk pertempuran besar melawan salah satu entitas jahat terkuat yang pernah mereka hadapi, mereka menemukan petunjuk yang mengarah pada sumber kekuatan gelap tersebut. Mereka harus berani merambah ke dalam dunia roh dan menghadapi tantangan yang lebih besar dari sebelumnya.

Dengan hati yang penuh tekad, Ema dan Samuel memasuki alam gaib. Mereka berhadapan dengan ujian-ujian yang mengerikan dan menghadapi rintangan-rintangan yang sulit diatasi. Namun, mereka juga menemukan bantuan dari roh-roh baik yang bersedia membantu dalam perjuangan mereka.

Pertempuran akhir melawan entitas jahat itu berlangsung dengan sengit. Ema dan Samuel menggunakan segala ilmu dan kekuatan yang mereka miliki untuk menghadapi kekuatan gelap tersebut. Setelah pertarungan yang panjang dan melelahkan, mereka akhirnya berhasil mengalahkan entitas jahat itu dan mengembalikannya ke alam gaib.

Kemenangan ini tidak hanya untuk mereka berdua, tetapi juga untuk desa Bernwood dan seluruh penduduknya. Ema dan Samuel menjadi pahlawan di mata warga desa, dihormati dan diakui atas usaha dan pengorbanan mereka dalam melindungi kedamaian dan keamanan.

Setelah pertempuran berakhir, Ema kembali ke kehidupan sehari-harinya, tetapi dengan rasa kebanggaan dan rasa tanggung jawab yang lebih besar. Dia tahu bahwa dunia mistis tetap ada di sekitarnya, tetapi dia siap untuk menghadapinya dengan kepala tegak dan hati yang penuh semangat.

Cerita tentang Ema dan keranda terbang menjadi legenda baru di desa Bernwood. Setiap kali hujan turun dan malam gelap menjelang, warga desa mengingat kisah pemberanian dan tekad Ema dalam menghadapi kekuatan gelap. Dan meskipun keranda terbang mungkin hanya menjadi bagian kecil dari dunia mistis yang luas, cerita ini mengajarkan bahwa bahaya bisa datang dari tempat yang tak terduga, dan bahwa keberanian dan persahabatan adalah senjata terkuat melawan kegelapan.



Post a Comment

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.