Mata kuliah Morfologi dan Klasifikasi Tanah termasuk mata kuliah
wajib yang harus diambil oleh mahasiswa di Jurusan Tanah. Sebelum mengambil
mata kuliah ini, mahasiswa diharuskan mengambil beberapa mata kuliah dasar
seperti Dasar-dasar Ilmu Tanah, Agrogeologi, Mineralogi Tanah, Klimatologi
Pertanian. Pengetahuan tentang morfologi tanah di lapangan dan kemampuan untuk
membedakan tanah yang satu dengan yang lainnya serta memberikan nama tanah itu
sesuai dengan sifat dan cirinya sangat penting dimiliki oleh seorang lulusan
Jurusan Tanah. Pada Bab Pendahuluan ini, diberikan pengertian tentang morfologi
dari tanah serta sejarah ringkas klasifikasi tanah di tingkat dunia dan
nasional. Diharapkan setelah selesai kuliah pertama ini mahasiswa mampu
menjelaskan tentang morfologi dan pengertian akan klasifikasi tanah serta
hubunga morfologi dan klasifikasi tanah dengan ilmu-ilmu tanah lainnyasecara
khusu dan pertanian secara umum.
Pengetahuan
tentang bentuk luar atau Morfologi tanah merupakan dasar untuk mengenal jenis-jenis
tanah yang ada. Keragaman jenis tanah ini dipelajari dalam ilmu klasifikasi
tanah. Ilmu ini merupakan ilmu dasar bagi setiap mahasiswa Jurusan Tanah.
Dengan diketahuinya nama suatu tanah, berarti sifat dan ciri dasar dari tanah
dapat dipahami agar tanah yang merupakan sumber daya alam yang sangat berharga
ini dapat digunakan secara optimal baik untuk sektor pertanian maupun
nonpertanian.
Download bukunya melalui icon dibawah ini
Ilmu klasifikasi tanah merupakan ilmu yang bersifat dinamis dengan tingkat perkembangan yang cepat sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan lainnya. Perkembangan ini harus diikuti dengan seksama terutama yang dilakukan oleh ahli ilmu tanah dari Amerika Serikat dan Eropah. Tim survey tanah (Soil Survey Staff) dari Amerika selalu memperbarui sistem taksonomi tanah setiap 2 tahun sekali. Sementara ahli ilmu tanah Eropah telah menyusun dan memodifikasi sistem FAOUNESCO menjadi World Reference Base for Soil Resources. Diharapkan buku ini dapat menjembatani mahasiswa dalam memahami buku teks klasifikasi tanah yang umumnya ditulis dalam bahasa Inggris.Klasifikasi tanah merupakan bagian dari Pedologi. Pedologi mencakup
genesis tanah, klasifikasi tanah dan pemetaan tanah. Ketiga ilmu di atas saling
berkaitan, sehingga merupakan suatu rangkaian. Pedologi berhubungan erat dengan
ilmu-ilmu pengetahuan dasar (basic science) yaitu kimia, fisika dan matematika;
ilmu bumi (Klimatologi, Geologi, Mineralogi), ilmu hayati(Botani, Zoologi,
Mikrobiologi) dan adapat diterapkan pada ilmu terapan yaitu Pertanian
(agronomi), kehutanan dan teknik (enginering), sehingga klasifikasi tanah dapat
dapat ikatakan sebagai ilmu yang interdisipliner.
Sistem klasifikasi tanah yang dibuatlah oleh para ahli survey dan
klasifikasi tanah (Soil Survey Staff) Amerika Serikat dengan nama TaksonomiTanah (Soil Taxonomy) dapat dikatakan lebih maju dan lengkap bila dibandingkan
dengan sistem klasifikasi tanah dari negara lainnya. Indonesia mengeluarkan
sistem klasifikasi tanah sendiri yang dibuat pertama kali oleh Dudal dan
Supraptoharjo (1957) dan Pusat Penelitian Tanah (PPT) Bogor tahun 1982. Pada
waktu dilaksanakannya kongres ilmu tanah se Indonesia tahun 2011, disepakati
untuk menyusun Sistem Klasifikasi Tanah Indonesia.