Praktikum
Genetika merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa
yang berada di semester V, dengan beban sks sebanyak 1. Jadi adapun bentuk
aplikatif yang saya lakukan untuk menjalankan perkuliahan di mata kuliah ini
adalah mengikuti praktikum dengan judul bab “Monohibrid dan Dihibrid” guna
memenuhi sks yang telah diambil untuk mata kuliah praktikum genetika.
Secara teknis persilangan dilakukan
dengan maksud untuk penggabungan beberapad sifat yang semula terdapat pada dua
bangsa yang berbeda kedalam satu bangsa silangan, pembentukan bangsa baru,
garding up, pemanfaatan terosis. Salah satu keuntungan dari persilangan adalah hybrid vigour atau heterosis yakni untuk
mendapatkan keturunan yang lebih baik.
Pada persilangan monohibrid, prinsip
segregasi secara bebas dapat dibuktikan dengan mengawinkan suatu jenis organism
dengan mengamati satu tanda beda pada organism tersebut. Persilangan antara
generasi F1 akan menghasilkan generasi F2 yang terdiri dari dua macam fenotip
dengan rasio 3:1 atau tiga macam genotip dengan rasio 1:2:1. Pada persilangan
dihibrid, gen-gen yang terletak pada kromosom yang berbeda akan berpasangan
secara bebas ketika gametogenesis, sehingga akan menghasilkan empat macam
fenotip dengan perbandingan 9:3:3:1
Dengan adanya variasi morfologi pada
setiap species, maka sebagai bentuk pembuktian secara ilmiah maka kami
melakukan pengamatan tentang pekawinan monohibrid dan dihibrid, yang mana pada
pengamatan ini juga akan membuktikan kebenaran hukum mendel secara praktikum.